Pages

Allah Sangat Suka Mendengar: `La ilaha ill-Allah!'

Allah Sangat Suka Mendengar: `La ilaha ill-Allah!'
Mawlana Syaikh Nazim Adil al-Haqqani an-Naqshbandi
Lefke, Cyprus 15 April 2007


Bismillah hirRohman nirRohim

Semoga Allah menghabisi teknologi ini! Teknologi
menjadi bala yang membawa duka dan menjadi hukuman
bagi bangsa! La haula wa la quwatta illa bi-llahi-l
`Aliyi-l `Azim.. Allah Allah, Allah Allah...

As-salamu `alaikum! As-salamu alayna wa `ala
`ibadi-llahi shalihin! Destur, ya Sayyidi, ya
Sultanu-l Awliya, Meded! Audzu bi-llahi mina syaitani
rajim Bismillahir Rahmanir Rahim! Allahumma alhimna
rushdana wa a'idhana min syururi anfusina!

Wahai manusia, kita semua berada ditingkatan yang
sama. Satu tingkat = tubuh fisik kita, satu tingkat =
tingkat spiritual. Tingkat fisik=tubuh fisik kita.
Kita semua tinggal dimuka bumi ini. Inilah tubuh fisik
kita. Benar? Tidak ada tingkatan lain bagi diri kita;
dengan gravitasi membuat semua manusia dibumi berada
disini.

Tingkat kedua - Tidur? Lapar? Marah? -Tingkat kedua-
bahwa semua dari kita termasuk para Nabi -semoga
kedamaian atas mereka, termasuk seluruh awliya,
shalihin, mu'minin, kemudian munkirin, kafirin,
zalimin, orang-orang atheis - seluruhnya berada
ditingkat penghambaan. Kita semua adalah hamba! Tidak
seorang pun dapat melampaui penghambaan, tidak, hanya
ditingkat inilah kalian dapat mencari hamba-hamba yang
baik, mencari hamba-hamba yang buruk, orang-orang
beriman, orang-orang musyrik - tapi mereka berada
ditingkat yang sama, tingkat penghambaan.

Nabi Terakhir Muhammad sallaLlahu alayhi wa sallam -
semoga kedamaian atas beliau dan atas seluruh Nabi,
mereka berkata: "Kami adalah hamba! Tidak seorang pun
dari mereka yang mengakui lebih dari ini. Oleh karena
itu Sang Nabi Terakhir -semoga damai atas mereka,
Sayyidina Muhammad -sallaLlahu alayhi wa sallam:
"Asyadu an la ilaha ill-Allah, wa asyadu anni
Muhammadun `abduhu wa rasuluh!" Beliau berkata kepada
dirinya sendiri: "Aku mendeklarasikan bahwa: "La
ilaha ill-Allah" Tiada tuhan selain Allah; Dia-lah
Pencipta kita dan hanya Dia-lah satu-satunya Tuhan,
Sang Pencipta segalanya! (Inilah) deklarasi seluruh
Nabi dan Nabi Terakhir -sallaLlahu alayhi wa sallam
juga berkata: "Aku mendeklarasikan Ke-Esa-an dan Hayyu
(Hidup) dari Tuhan kita, yaitu Allah: "La ilaha
ill-Allah, la ilaha ill-Allah"

Disini Syeikh Effendi memulai sebuah dzikir singkat,
pengulangan: "La ilaha ill-Allah" selama beberapa
menit dan diakhiri dengan "La ilaha ill-Allah, la
ilaha ill-Allah, la ilaha ill-Allah, Muhammad
Rasulullah, alayhi salatullah wa salamuh!"

Oleh karena itu Tuhan Penguasa Surga, Sang Pencipta,
Tuhan kita, Pencipta kita. Dia mendeklarasikan kepada
para Nabi-Nya berfirman seperti itu dan para Nabi
menerjemahkan kepada kita dari Kata-kata Suci Tuhan
kita - Dia berfirman dan Nabi berkata: "Afdalu ma
takallama bihi al-`abdu: La ilaha ill-Allah!" Yang
paling dicintai dan paling berharga, paling bernilai,
paling indah untuk dikatakan oleh ummat manusia, Tuhan
mengucapkan agar berkata "La ilaha ill-Allah!"

Berbicara apa? Allah mengkaruniai kita lidah untuk
berbicara dan kita berbicara apa saja, tapi melalui
semua itu Allah yang Maha Kuasa bahagia jika mendengar
dari hamba-hamba- Nya berkata: "La ilaha ill-Allah"
Allah Allah! Berusahalah Allah yang Maha Kuasa ridho
kepadamu.

Oleh karena itu, bahkan jika seseorang pada saat-saat
terakhir kehidupannya jika dia bisa berbicara, kata
terakhir dari lidahnya: "La ilaha ill-Allah" hal itu
akan membuat Tuhan Penguasa Surga bahagia dan ridho
dengan hamba tersebut dan memerintahkan para malaikat:
"Bawalah dia yang mengakui Ke-Esa-an-Ku dengan
mengucap "La ilaha ill-Allah", bawalah dia ke Jalan
Surga! Sangat penting! Sangat penting, dan setan
bersikeras, terutama membohongi dunia Kristiani; semua
berkata: "Tiga" - ha ha - "trinitas.? " "Apa itu
trinitas?"

"Kami berkata: Satu sama dengan tiga, tiga sama dengan
satu." "Cara berpikir macam apa ini? Satu sama dengan
tiga, tiga sama dengan satu, trinitas?"

Trinitas, itu tidak pernah bisa diterima dengan cara
berpikir, dengan mengatakan: "Satu sama dengan tiga,
atau tiga sama dengan satu?, tapi setanlah yang
mengajarinya. Jika kalian bertanya: "Mengapa kalian
berkata hal seperti ini?" "Kami memelihara kitab-kitab
tradisional kami; apa yang tertulis didalamnya, tanpa
melakukan diskusi, kami menerimanya!" Jika kalian
bertanya: "Ini berlawanan dengan cara berpikir,
mengapa?" "Kami tidak mendiskusikannya!"

Suatu kali 3 orang uskup atau 3 orang terpelajar dari
pemeluk Kristiani berangkat ke China dan mereka
meminta melakukan sebuah wawancara kepada Kaisar
China. Dan sang Kaisar berkata: "Biarkan mereka
menghadap." Mereka datang menghadap Kaisar. Kaisar
berkata, "Katakan, dari manakah kalian berasal?"
"Kami datang dari dunia Kristen, dari negara-negara
Barat." "Apakah misi kalian?" "Kami meminta ijin untuk
mengajari kau tentang agama kami dan menyerukan untuk
beriman seperti kami yang telah beriman."

"Baiklah", Kaisar menjawab - Wahai Allah kirimkan
kepada kami seorang China, sehingga ketika aku berkata
sesuatu, dia dapat menerjemahkannya ke dalam bahasa
China. Mandarin? dan Orange?

"Katakan: Apakah agama kalian?"
"Kami menyerukan untuk percaya dengan apa yang kami
percayai." "Apakah yang kalian percaya?"
"Kami percaya bahwa ada Bapa, ada Anak Bapa, dan ada
Ruh Kudus." "Apakah yang terjadi diantara mereka?
Apakah mereka semua berada dalam satu tingkatan yang
sama?" "Bapa adalah Bapak, Anak Bapa adalah Anak
Bapa, Ruh Kudus adalah hamba mereka." "Begitu?
Siapakah yang memerintah, siapakah yang mengikuti
perintah?" "Mereka berkata begitu: "Inilah, ketiganya
adalah satu dan salah satu dari mereka sama juga sama
dengan tiga."

Bangsa China, mereka selalu menggunakan rumput ini dan
kemudian tidur? Kaisar membelalakkan matanya sambil
berkata, "Apa yang kau bilang? Tiga sama dengan satu
dan satu sama dengan tiga?...Aku tidak terlalu mabuk
kan? Apa katanya? Tiga sama dengan satu, satu sama
dengan tiga?..."

Kaisar saat itu sedang mabuk tapi tetap terjaga. Dia
berkata: "Satu sama dengan tiga, tiga sama dengan
satu? Apa itu? Kamu berkata aku harus percaya dengan
hal seperti itu? Apa yang kami percayai lebih baik
dari yang kau percaya. Kami tidak berkata hal omong
kosong seperti itu dan menyerukan kepada orang lain:
"Wahai kalian, datang dan percayalah bahwa satu sama
dengan tiga! Datang dan percayalah bahwa dalam tiga
sama dengan satu! Kalian boleh pergi sekarang,
pergilah!"

Kemudian para menteri berkata kepada Kaisar mereka: "O
Yang Mulia, bagaimana bisa kau memberikan mereka ijin
untuk berkeliling wilayah kekuasaanmu dan berseru
kepada orang banyak agar memeluk agama mereka?" "Aku
berharap, benar, yang kalian katakan adalah sesuatu
yang benar, tapi aku tahu sesuatu yang lain. Aku
biarkan mereka pergi dan berbicara dengan penduduk dan
mereka melakukan misi-misi mereka, karena ketika
mereka datang dan berbicara tentang kebodohan seperti
itu. Aku rasa tidak seorang pun akan mengikuti mereka:
Oleh karenanya aku memberikan mereka ijin: Pergilaj ke
Timur dan Barat. Jika seseorang menerima tiga sama
dengan satu, satu sama dengan tiga, mereka boleh
mengikutinya, bawalah mereka!"

Kini manusia abad 21 mempunyai cara berpikir yang sama
untuk melihat Kristiani. Mereka bingung dengan
Ke-Esa-an Tuhan Penguasa Surga dan berkata:
"Trinitas." Trinitas adalah batil, salah. Oleh karena
itu ummat Kristiani tamat, sudah tamat, tidak punya
fungsi kata bathin dari orang-orang. Tidak pernah ada!
Aku tidak pernah mendengar seseorang menjadi pemeluk
Kristen sekarang. Mungkin hanya seseorang yang ingin
menikahi seorang wanita Kristen dam harus berkata kata
keliru ini atau seorang wanita akan menikahi seseorang
pemeluk Kristen dan dia harus menerima ini, tanpa
menerima melalui kalbu mereka, dan mereka pun berkata:
"Ya." Selesai; tidak ada sesuatu yang keistimewaan
khusu bagi Kristiani. Dan mereka mempunyai begitu
banyak sekte, tidak seorang pun memperlihatkan jalur
yang benar, jalur yang menuju Surga!

Kami menyiapkan arah kami menuju Surga; sedangkan
mereka justru menghancurkannya? Benar, Muslim tidak
berada di sebuah jalur teknologi; Pemeluk Kristen dan
Yahudi mereka sangat pintar. Kaum Muslim tidak banyak
bekerja disitu. Karena kaum Kristiani bekerja bagi
kaum Muslim, jadi mengapa kalian lelah? Mereka meminta
jalan mereka menuju Tuhan, mereka meminta berada
dimuka bumi, oleh karenanya mereka membuat begitu
banyak barang tidak berguna dari teknologi dan dari
teknologi mereka takut, namun tidak takut kepada Tuhan
Penguasa Surga!

Wahai orang-orang, oleh karena tingkatan, tingkatan
kita, bagi setiap manusia, untuk kemanusiaan, tingkat
spiritual kita adalah penghambaan, untuk mengucap: "La
ilaha ill-Allah tiada Tuhan selain Allah!" Dan jika
seseorang mengucap ini dan mengangkat jarinya seperti
ini (posisi syahadat) Kristen tidak akan pernah
menyentuh tubuh yang tidak bernyawa itu. Mereka
berkata: "Orang itu bukan ummat Kristiani, bawalah dia
ke bagian Muslim!" Alhamdulillah, mereka tidak
menerimanya, lebih baik!...

Kalian datang ke sini untuk tahu, untuk belajar
sesuatu. Aku hanyalah seorang hamba terlemah bagi
Tuhan kita - jika Dia ridho- bahkan kepada yang
terlemah. Tapi aku menangis dan memohon agar Dia mau
menerimaku sebagai Hamba-Nya yang terlemah. Aku
melakukan hal ini hanya bagi Kemuliaan-Nya!
Kemuliaan-Nya adalah dari kehidupan pra keabadian
hingga kehidupan abadi! Kemuliaan kita tidak pernah
memberikan kemuliaan kepada Tuhan kita, tapi Dia
memerintahkan diri kita untuk memuliakan Dia, Yang
Maha Kuasa, karena ketika hamba-Nya memuliakan
Tuhan-nya, maka Tuhan akan memberikan kemuliaan bagi
hamba-Nya.

Bukan dari Kemuliaan-Nya Sendiri, tidak! Tidak, ini
tidak mungkin meraih atau memohon Kemuliaan dari Allah
yang Maha Kuasa! Hanya di tingkatan kita - bahwa
tingkatan kita adalah tingkat penghambaan, dan tingkat
penghambaan, jika hamba-Nya memuliakan Tuhan-nya, Dia
akan memberikan sebuah kemuliaan kepada hamba-Nya,
berdasarkan tingkat penghambaan mereka. Tidak lebih!
Jangan pikir bahwa Kemuliaan Tuhan Penguasa Surga
dianugerahkan kepada makhluk - hasha - tidak mungkin,
tidak mungkin! Satu tetes dari Samudera Kemuliaan-Nya
adalah milik makhluk-makhluk- Nya, satu tetes, itu
sudah cukup untuk memenuhi seluruh dunia dengan
kemuliaan!

Kemuliaan itu yang kita kenal, begitu besarnya
Samudera yang Allah Maha Kuasa anugerahi. Jangan
memohon dari Kemuliaan-Nya! Kemuliaan Allah hanya
bagi-Nya; tidak seorang pun sanggup memasuki Samudera
tersebut, karena tidak ada Tuhan lain, hanya Dia-lah
Tuhan yang ada! La ilaha ill-Allah!

Wahai manusia, kalian harus datang dan harus mengucap:
"La ilaha ill-Allah, tiada Tuhan selain Allah -Subhana
Hu wa ta'ala" Kemuliaan, Samudera Kemuliaan mutlak
yang tidak bisa kalian bayangkan hanya bagi-Nya
semata! Setiap imajinasi tentang Samudera Allah yang
Maha Kuasa hanyalah imajinasi, tidak nyata!

Wahai manusia, datang dan dengarkan dan terimalah
Kebesaran Tuhan-mu dan bersujudlah dihadapan Kebesaran
Dia! Allahu akbar!... Make: Allahu akbar!...Ucapkan:
Allahu akbar!...dimana- mana - tidak apa-apa! No
direction for your Lord!... Mengerti?... Bersujudlah
(sajda)!... Afarin (bagus)!...

Semoga Allah memberikan kepada kita pemahaman! Ini
penting! Oleh karena itu Allah yang Maha Kuasa
menyukai jika hamba-hamba- Nya mengucap: "La ilaha
ill-Allah" Bagaimana bangsa Arab mengucapkannya? "Ma
fi minnak!" Mereka sangat bahagia? Jika kalian berkata
kepadaku: "Ma fi minnak, ya Syekh?, Saya bahagia!...

Semoga Allah mengampuni kita! Semoga Allah merahmati
kalian dan menganugerahi kita beberapa hamba dari
hamba-hamba sejati untuk diutus ke muka bumi dan
menghentikan semua `sharr'. Untuk seluruh kesulitan,
masalah, Dia akan membawa solusinya. Jika tidak ada
campur tangan yang datang dari Surga - orang-orang
akan kehilangan arah; mereka tidak bisa mencari solusi
lain bagi permasalahan di bumi. Mereka harus berkata:
"La ilaha ill-Allah! La ilah illa-Anta, Subhanaka,
inni kuntu mina zalimin!"

Kita harus berkata: "Kami benar-benar hamba-hamba yang
tidak patuh!" Karena para gembala kita mengikuti
setan, karenanya kami memohon ampun. Wahai Tuhan kami,
kami tidak bisa melakukan apa pun. Kau dapat mengubah
para gembala buruk itu, gembala buruk, pemimpin yang
buruk, dan kirimkan kepada kami seseorang yang baik
untuk memimpin kami ke Hadirat Illahiah-Mu! Ya Allah,
Ant-Allah!?

Bi hurmati man ansalta alayhi Surati-l Fatiha! Demi
kepehormatan hamba paling terhormat, Sayyidina
Muhammad -sallaLlahu alayhi wa sallam, Fatiha!

Wa min Allah at Tawfiq

0 komentar:

Posting Komentar