Sinergi Peran Membentuk Keluarga Unggul
Ukuran keunggulan diri dalam keluarga, dinilai dari derajat keimanan dan keihsanan yang terpancar dari pribadi-pribadi Muslim saat beraktivitas dan mensinergikan potensinya menggapai kemaslahatan. Keunggulan individu itu terbentuk melalui tahapan proses. Tahapan yang diawali dari pembentukan karakter dalam suatu wadah atau organisasi bernama keluarga.
Sebuah keluarga berkontribusi besar terhadap pembentukan jati diri seseorang. Nilai yang dianut keluarga adalah doktrin awal yang akan mempengaruhi cara pandang seseorang terhadap berbagai dimensi kehidupan.
Nilai-nilai tersebut akan digunakan sebagai pedoman bersikap dalam interaksi dengan sesama maupun dalam interaksi secara vertikal dengan Allah SWT. Karena pengaruh besar faktor keluarga tersebut, maka kualitas keunggulan pribadi ditentukan pula oleh nilai keunggulan yang dimiliki oleh keluarga tempat ia dilahirkan dan tumbuh.
Keunggulan keluarga identik dengan maksimalisasi potensi para anggotanya dalam menempuh ikhtiar mencari ilmu, melakukan kasab, dan ibadah ritual. Titik optimal yang dituju adalah terpenuhinya kebutuhan spiritual dan material tiap-tiap anggota keluarga, sehingga tergolong sejahtera. Pemaksimalan potensi di atas melibatkan berbagai peran dan fungsi yang berbeda. Sesuai dengan potensi bakat dan tuntutan kewajiban yang diemban oleh masing-masing anggota keluarga.
Pada lazimnya sebuah keluarga beranggotakan, ayah, ibu, dan anak-anak. Seorang ayah adalah inspirator keluarga yang memberikan ilham keteladanan. Dalam posisinya, seorang ayah dituntut untuk selalu memberikan contoh yang baik dalam segala aktivitas, baik di lingkup internal maupun eksternal keluarga. Dedikasi dan kredibilitas yang dibentuk, hendaknya membawa pribadi seorang ayah kepada ciri-ciri panutan ideal. Supaya kata-katanya didengar, akhlak pribadinya ditiru, dan penyikapannya terhadap aneka permasalahan hidup menjadi sumber inspirasi bagi anggota keluarga lainnya.
Kontributor berikutnya dalam pengembangan potensi keluarga adalah peran dan fungsi seorang ibu. Esensi fungsional seorang ibu adalah pengemban amanah dalam dukungan moral spiritual. Bakat kelembutan, ketelatenan, dan kasih sayang yang terpancar dari pribadi seorang ibu adalah perekat hubungan antara sesama anggota keluarga. Melalui potensinya itu, seorang ibu memiliki tanggung jawab bagi terciptanya ketenteraman di dalam rumah tangga.
Peran dan fungsi paling akhir dalam optimalisasi keunggulan keluarga terdapat pada anak sebagai generasi penerus. Anak-anak yang diharapkan lahir dari rahim seorang ibu adalah seorang anak yang saleh. Yaitu, seorang anak yang tumbuh dewasa dalam ketaatan kepada Allah Azza wa Jalla.
Sebagai perhiasan dunia dan amanah bagi kedua orang tua, anak-anak adalah harapan dan cita di masa yang akan datang. Lewat optimalisasi pendidikan, keteladanan, dan kasih sayang, anak-anak akan tumbuh sebagai generasi penerus yang unggul. Berkenaan dengan masalah kesalehan seorang anak, Allah SWT telah menjanjikan keutamaan bagi orang tua yang memiliki putra-putri saleh.
Menurut janji-Nya tersebut, anak yang saleh merupakan salah satu amal ibadah yang pahalanya akan terus mengalir pada kedua orang tua, kendati ayah dan ibunya telah berpulang ke alam baka. Oleh karenanya, seorang anak berperan sebagai motivator di dalam keluarga. Sebab, anak-anak adalah pemilik hari depan, tempat bergantungnya harapan keberlangsungan keluarga.
Akhirnya, semoga umat Islam menyadari bahwa generasi yang unggul terbentuk dari keluarga yang mempunyai keunggulan pula. Keluarga yang unggul adalah keluarga yang para anggota di dalamnya mampu berperan sesuai dengan fungsi amanah yang diembannya. Mereka hendaknya bisa saling memberikan kontribusi positif, hingga keragaman fungsi dan peranan tersebut dapat saling melengkapi. Potensi-potensi yang ada dalam diri mereka akan bersatu membentuk suatu pola yang stabil menjaga kedisiplinan proses.
Dengan kedisiplinan proses itulah, tujuan utama dari keluarga unggul yaitu terlahirnya pribadi-pribadi salihin dapat terwujudkan. Semoga Allah Azza Wa Jalla menakdirkan proses di dalam keluarga kita menjadi sarana dan jalan terlahirnya generasi penerus yang unggul, yang akan meneruskan perjuangan bagi tegaknya Islam di atas bumi ini. Insya Allah.
Terima Kasih Atas Telah dibacanya Catatan-Catatan ini, jempol saja sudah cukup.
Karena ada juga yg tidak suka dg Catatan-catatan ini. enggak usah diberi comment.
Semoga Allah memberikan Nur Nya untuk bangsa ini.
0 komentar:
Posting Komentar