Pages

Katanya ada HAM kenapa pakai cadar tidak boleh ?



Miliarder Prancis Bersumpah akan Bayar Semua Denda Larangan Cadar

PARIS--Perayaan Hari Bastille di Prancis mendapat kado istimewa: diberlakukannya larangan penuh atas pemakaian cadar. Pemakainya berhadapan dengan aturan: buka cadar atau bayar denda.

Namun, miliarder Muslim negara itu, Rachid Nekkaz, juga memberi "kado" yang tak kalah mengejutkan: ia meminta Muslimah bercadar untuk tak perlu goyah dengan aturan itu. Karena, "Berapa pun denda akibat pemakaian cadar, saya yang akan bayar!"

Pengembang properti 38 tahun ini mengaku sangat marah karena Prancis berlaku diskriminatif terhadap warganya yang memutuskan untuk bercadar. Menurut dia, denda 150 euro yang dikenakan bagi wanita bercadar terlalu mahal untuk mengoyak nilai sebuah harmoni.

Hari ini, Majelis Nasional yang beranggotakan Majelis Rendah dengan 335 suara menyetujui larangan tersebut. Jika senator Prancis dalam Majelis Tinggi meratifikasi proposal pada bulan September, maka akan menjadi hukum pada musim semi tahun 2011.

Nekkaz, bersama dengan mayoritas lima juta Muslim Perancis, sangat marah pada apa yang ia lihat sebagai penganiayaan terhadap agamanya. Di Prancis, terdapat sedikitnya 2.000 Muslimah yang mengenakan cadar.

Dia telah memulai kampanye untuk melawan hukum dan dia berjanji satu juta euro dari uangnya sendiri untuk membayar denda dari setiap Muslimah yang dihukum. Berbicara di luar Majelis Nasional, Nekkaz berkata, "Satu juta itu angka yang tak sedikit, tapi untuk melindungi kebebasan seseorang itu tidak banyak, dan saya berharap bahwa orang lain di negeri ini yang memegang konstitusi dan ingin melindungi kebebasan dasar kita akan bergabung dalam pertempuran hukum ini."


Nekkaz, lahir di Prancis dan orang tuanya berdarah Aljazair. Demi memperjuangkan keyakinannya, ia mendirikan Hands off My Constitution, LSM yang bergerak untuk memperjuangkan pembatalan aturan itu. Sebagai "modal", ia telah menjual propertinya hingga senilai 1 juta euro.

Di depan kamera wartawan, dia menulis cek pribadi untuk jumlah tujuh-angka sebelum menjelaskan akan terus berjuang agar gagasan Presiden Nicolas Sarkozy itu kembali masuk rak.

Inggris Tak Tertarik Larang Cadar

Inggris "tampaknya sangat tak mungkin" memberlakukan larangan bercadar bagi Muslimah kendati ada dukungan luas masyarakat bagi tindakan semacam itu, kata Menteri Imigrasi Inggris Damian Green. Kepada Harian Sunday Telegraph, ia mengatakan, larangan seperti yang diberlakukan Prancis dan dukungan 67 persen warga Inggris seperti ditunjukkan hasil jajak pendapat Hari Jumat (16/7) "adalah tindakan yang agak tidak Inggris untuk dilakukan".

Seorang lagi anggota parlemen dari kubu Konservatif sebelumnya telah mengatakan ia menolak bertemu dengan perempuan pemilih yang memakai cadar. Ia juga mengusulkan peraturan untuk melarang praktik itu.

Namun menurut Green, memberitahu orang apa yang boleh dan tak boleh mereka pakai, "dangat tidak Inggris sekali". "Kami adalah masyarakat yang bertoleransi dan saling menghormati," ujarnya.

Menteri Imigrasi Inggris tersebut mengakui ada kondisi orang harus melihat muka seseorang. "Tetapi saya kira itu sangat tak mungkin dan Parlemen Inggris sangat tak ingin berusaha dan mengesahkan peraturan yang mendikte apa yang orang pakai," katanya.

Green menambahkan bahwa tak seperti Prancis, Inggris bukan "negara sekuler yang agresif".

Pekan lalu, anggota parlemen Prancis melakukan pemungutan suara dan dengan mayoritas besar melarang perempuan Muslimah memakai cadar di tempat umum, dalam peraturan yang akan diserahkan kepada Senat untuk disetujui.

Philip Hollobone, anggota parlemen dari Partai Konservatif pimpinan Perdana Menteri David Colderon, pada Sabtu mengatakan ia menuntut perempuan membuka penutup muka mereka ketika mereka mengunjungi dia di konstituennya di Inggris tengah.

"Jika perempuan itu mengatakan `Tidak`, saya akan memastikan bahwa dia dapat melihat muka saya, saya tak dapat melihat mukanya, saya tak dapat memuaskan diri saya bahwa dia adalah orang yang dia katakan," katanya kepada Suratkabar Independent.

"Saya akan mengundang dia untuk berkomunikasi dengan saya dengan cara yang berbeda, barangkali dalam bentuk surat," katanya.

Hollobone juga telah mengajukan rancangan undang-undang ke parlemen untuk mengatur cadar tertentu, kendati itu takkan dibahas sampai Desember dan sangat tak mungkin untuk dijadikan peraturan akibat kurangnya dukungan di parlemen. Sebanyak 400 warga Muslim tinggal di Kettering, kota kecil berpenduduk 50 ribu jiwa yang merupakan wilayah pemilihan Hollobone.

LEBIH TAKUT SAMA ORANG PAKAI CADAR DARIPADA ORANG PAKAI BIKINI KALIEEEE

0 komentar:

Posting Komentar